review : kupas tuntas unit second Brio Satya E CVT

awal bulan ini saya mendapat unit brio satya E CVT, ceritanya sih curi start sebelum musim jual beli mobil bekas menjadi ramai. seperti sudah kita tahu, tradisi mudik menjadikan kebutuhan mobil meningkat, baik mobil baru maupun mobil bekas. teruntuk sobat misqueen macam saya ini, jelas pilihan mobil bekas jauh lebih menggiurkan, biar ga pusing sama cicilan bulanan. Cash saja sedapatnya.
dengan keinginan spek tinggi namun dibatasi oleh budget terbatas, tentunya ada batasan yang tidak mungkin saya raih pada spek sebuah mobil. pada rentang <120 juta, matic, tahun muda, juga ingin fitur keselamatan yang kekinian. akhirnya saya pilih honda Brio Satya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. cerita perburuan mobil ini sudah saya post ya, silakan baca disini.

iyes, langsung aja ya.. masih worthed kah mobil brio satya bekas ini sebagai mobil pertama? saya bilang yes, walaupun harus rogoh kocek lebih dalam dibanding LCGC merk lain. tentunya banyak fitur tersemat di mobil ini. apa sajakah? yuk cekidot

Mesin
mesin berkode L12B dengan kubikasi mesin 1119 cc ini memberikan tenaga yang lebih dari cukup, bahkan untuk keluar kota. namun bagaimana dengan kondisinya di mobil bekas saya? menurut catatan di buku service, mobil ini terakhir service di bengkel resmi pada km 14ribu. posisi kilometer saat serah terima unit, yaitu pada kilometer 17.800 km. usia mobil saat dibeli yaitu 2 tahun 10 bulan.
tidak ada kendala berarti saat test drive maupun pemakaian selama ini. saya cek mobil service komplit dari awal hingga rotasi, balancing, dan spooring pun telah dilakukan. bbm pun katanya sih selalu pertamax dari pengguna pertama. terlihat accu mobil menggunakan jenis kering / MF. kurang tau ini spek OEM atau sudah diganti. yang pasti tenaga masih oke, getaran minim, dan start mesin lancar jaya.

update : baca baca di forum online, masalah overheat di brio generasi awal sepertinya minim terjadi di brio facelift ini. terlihat fan radiator sudah ada dua. dan di kap mesin sudah dilengkapi air scope dan peredam yang cuma separo. sepertinya kehadiran air scope ini membantu pendinginan transmisi cvt nya. karena di versi manual tidak ada air scope terpasang di kap mesin.

Transmisi
transmisi cvt yang tersemat di mobil ini jelas memberikan banyak kelebihan. disamping kaki kiri bebas pegal, juga transmisi CVT ini memberikan konsumsi bbm yang lebih baik dibanding matic jadul milik ayla / agya, bahkan brio AT generasi awal. tuas transmisi yang dapat dipilih yaitu P - R - N - D - S - L.

tuas transmisi Brio E CVT, ada shift lock untuk menetralkan transmisi saat parkir paralel.
fungsi P jelas untuk parkir, mengunci gerakan roda ke transmisi agar mobil tidak bergerak sebagai assist dari handbrake. fitur safety yang tersedia disini, kunci kontak tidak dapat dicabut apabila posisi tuas transmisi tidak di P. kemudian bagaimana dengan parkir paralel? tenang, mobil masih bisa dinetralkan. caranya setelah kunci kontak dicabut masukkan kunci ke lubang kunci di sebelah kiri tuas transmisi untuk memindahkan ke posisi N. sehingga mobil bisa bergerak jika didorong.

fungsi R (reverse) sebagai gigi mundur, sedangkan D (drive) untuk gigi maju. baik posisi mundur atau maju, jika mobil berada di kemiringan tenaga mesin cukup baik menahan laju mobil. tetapi menurut buku panduan, menahan mobil dengan gas di jalanan miring (tanjakan) dengan durasi cukup lama dapat membuat transmisi CVT nya cepat aus. sayang sekali, pada mobil ini tidak tersedia sensor parkir. namun beruntung di mobil yang saya dapatkan sudah terpasang head unit touchscreen yang sudah tersambung kamera mundur.


head unit aftermarket yang sudah support kamera mundur
sedikit bocoran nih (ga penting sih..), katanya karena ini CVT. mau maju atau mundur si mobil bakal punya tenaga dan akselerasi yang sama karena untuk mundur si CVT ini hanya ditambah reverse gear saja. (bayangan saya mobil ini bisa ngebut sambil mundur selayaknya mobil melaju ke depan). ada yang berani coba? hehe...

fungsi S dan L. jika diperlukan torsi lebih besar contohnya saat overtake, posisi tuas dapat digeser ke S, sehingga rpm mesin ditahan lebih tinggi sehingga akselerasi akan lebih baik. namun untuk L ini hanya digunakan pada medan menanjak / turunan dengan kecepatan rendah. engine brake terasa lebih tinggi walau menurut saya sih tetep harus dibantu dengan rem saat memasuki parkiran mall. (saya bahas lebih jauh di bagian impresi berkendara ya)

tuas transmisi matic nya cukup nyaman digenggaman tangan, dengan shift knob berada di bagian ujung depan berlapis chrome. ada satu kekurangan di kabin saat hari gelap, tidak ada lampu backlight yang menerangi tuas transmisi, tapi ga masalah sih sebetulnya karena posisi transmisi tertampil di MID dashboard mobil.

saya yang sangat newbie ini pun sangat terbantu dengan kepraktisan transmisi maticnya. yang dulu biasa agak repot dengan urusan parkir masuk garasi (maklum garasinya mepet dan landai). cukup sehari saya adaptasi dengan kontrol gas remnya alhamdulillah urusan parkir bukan hal yang sulit sekarang.

Eksterior
ini dia yang jadi penilaian kasat mata penikmat mobil bekas. unit yang saya dapat full standard. hanya head unit, kamera mundur aftermarket murah, serta jok yang sudah berganti kulit yang berubah di mobil. untuk cat, terdapat bekas luka baret normal di bemper depan. plus tambahan lecet di bemper belakang hasil karya saya saat pertama masukin mobil ke parkiran. untungnya hanya nyundul pipa pvc yang mepet di tembok. secara umum cat mobil masih baik, hanya terlihat bekas baret di sekitar knob pintu mobil. saya rasa untuk mobil usia tiga tahun itu sangat normal.
ukuran bagasi brio yang saya rasa cukup mengakomodir kebutuhan saya selama bepergian

Dimensi
mobil mungil ini mempunyai akomodasi yang baik di baris pertama. setelan kursi baris depan dapat di recline dan slide. minus heigh adjust memang di kursi driver. tetapi tidaklah sulit menemukan posisi ideal menyetir karena terdapat setelan tilt steering pada roda kemudi. sehingga posisi kaki dan tangan sangat pas (saya tinggi hanya 168cm).
karena dimensinya yang kecil ini, garasi mepet saya masih muat diisi mobil plus dua motor. alhamdulillah, walaupun ternyata baris keduanya pas pasan. beruntung kami hanya bertiga dan baris kedua ini selalu kosong.

Kaki-kaki
bagian roda terlihat masih full original tanpa ubahan dengan velg alloy model kipas berukuran 14inch. kembangan ban pun masih cukup tebal. hanya sedikit berisik, dan ternyata setelah dicek banyak kerikil kecil tersangkut di ban. memang menurut info di buku panduan, kerikil yang menempel ini harus lumayan sering dicek karena dapat mempengaruhi performa ban. ditambah juga karena jenis ban yang dipakai yaitu ban eco eco yang lebih mengedepankan performa kehematan BBM (yang biasanya bersuara lebih nyaring di jalan).

jujur saja untuk suspensi mobil ini saya hanya

Interior
nah, ini yang banyak saya lewatkan. waktu cek unit saya bahkan lupa cek penggunaan audio touchscreennya. ada fitur aux yang tidak bisa saya temukan posisi lubang 3.5 mm nya. sebagai info head unit sudah diganti menjadi merk pioneer AVH 195 DVD

updated : akhirnya saya temukan posisi lubang tersebut tidak jauh dari port usb yang ada di bagian belakang dashboard. saya sampe ngolong dan bawa senter untuk pasang kabel auxnya. nah, saat ngolong ini saya baru melihat ternyata banyak kabel seliweran di bagian bawah dashboard. beberapa terlihat seperti sisa ditarik, dan jadi PR juga nih. minimal diikat dengan cable ties agar tidak terlihat gelantungan dibawah dashboard.

Pada bagian dashboard sebelah bawah head unit terdapat pula panel AC dengan interface digital tapi belum climate control ya, ga ada settingan suhu. hanya ada setelan level hembusan angin dan level thermostat. ditambah dengan arah hembusan angin, bisa set di atas atau atas bawah (kaki). kalo pake sendal aja berasa kok kaki tuh dingin. bukan settingan dummy. worthed ya buat LCGC, ditambah desain dashboardnya yang cukup bagus juga.
konsol tengah diisi head unit double din & panel AC digital.

bagian lain seperti karpet beludru bertulis brio terpasang rapi di lantai mobil. sepertinya bonus dealer. ada beberapa bagian interior mobil yang posisi celahnya cukup besar. mungkin juga ini bekas dibongkar ya.
dalam segi kepraktisan, terdapat empat cup holder plus satu di konsol tengan belakang handbrake. di belakang? ga ada satupun tempat untuk menyimpan botol. untungnya di belakang jok baris pertama sudah dibuatkan kantong sebagai sarana akomodasi.
karpet beludru dengan cantelan pengunci

cup holder di konsol tengah.

cup holder di doortrim baris depan

Safety
brio cvt ini sudah dilengkapi dengan dua airbag, di bagian penumpang dan driver. serta sistem pengereman sudah ber ABS. beda dengan saudaranya satya manual yang belum dilengkapi fitur ini. padahal selisih harga second nya hanya sekitar 10 jutaan.

kelengkapan darurat seperti kotak p3k ban
 berukuran fullsize (velg kaleng) serta tools dongkrak dan kuncinya tersimpan rapi di bawah bagasi.

sekian, untuk impresi berkendara lanjut di part-2 

Komentar

  1. Caesars Casino, Las Vegas, NV | MapYRO
    Welcome to the casino! At 속초 출장마사지 Caesars Palace, you'll find everything 서울특별 출장마사지 you need to 영주 출장마사지 relax, from table games to 동두천 출장마사지 live entertainment. 강릉 출장마사지

    BalasHapus

Posting Komentar

most popular review