3 bulan bersama ban matic aspira premio urbano [Review part-2]
Mungkin ada yang belum baca cerita sebelumnya silakan klik link berburu ban aspira premio urbano. Jangan lupa komen komen juga ya, barangkali sobat blogger pakai ban ini juga di motornya.
Kali kedua ini saya masih membahas tentang produk ban aspira. Sebagai indormasi, aspira premio urbano ini merupakan hasil racikan pabrikan ban terkenal pirelli dan astra oroparts. Hal berbeda dari kebanyakan pabrikan ban lain yaitu penawaran produk mereka kepada konsumen mengenai desain ban dengan alur kembangan yang berbeda sesuai posisi ban. Jadi, saat membeli ban aspira premio ini, selain memilih ukuran ban, juga harus diperhatikan posisi ban nya untuk front atau rear. Pada ban aspira premio urbano, untuk kedua jenis ban ini jika diamati tidak terlalu beda, kembangan berbentuk huruf a dengan garis garis diagonal. Bedanya untuk ban depan garis diagonalnya malah mengarah ke tengah, sedangkan yang belakang arahnya normal, membuang air keluar. Klaim produsen ban ini, dengan alur kembangan ban terbalik di ban depan akan membantu pengereman sehingga jarak pengereman bisa lebih pendek.
Untuk ban aspira urbano ini sepertinya hanya tersedia jenis tubetype. Untuk tipe tubeless bisa pilih versi yang agak mahal yaitu premio sportivo atau sportivo rs. Untuk tipe urbano ini didesain dengan kompon ban medium namun punya durabilitas tinggi sehingga daya tahan ban lebih panjang. Cocok sebagai ban harian yang awet kembangannya. Pada kesempatan review kali ini, ban aspira premio urbano yang saya pakai berukuran 90/90 ring 14 inch dan dipasang di Honda beat F1. Sengaja saya tidak merubah ukuran standard bannya.
Berikut ulasan singkatnya setelah tiga bulan nempel di motor saya :
Pattern & grip
Ban ini saya beli bulan januari dengan harga 150ribu rupiah, ditambah dengan ban dalam baru merk aspira seharga 22ribu ukuran 275 ring 14 inch. Ban baru dibalut dengan plastik berwarna abu abu. Kembangan ban untuk ban belakang ini seperti disebutkan diatas berbentuk seperti huruf A dengan garis diagonal sedikit melekuk di bagian tengah. Kembangannya tidak terlalu ramai dan cukup dalam, sekitar 4 - 5 mm dari permukaan ban yang bersentuhan dengan aspal. Bentuk alur kembangan ban belakangnya cenderung slick di bagian tengah ban. Arah alurnya mengarah ke luar ban sebagai jalur buangan air saat kondisi jalanan basah, sehingga traksi ban terjaga di berbagai kondisi jalan.
Ban ini saya beli bulan januari dengan harga 150ribu rupiah, ditambah dengan ban dalam baru merk aspira seharga 22ribu ukuran 275 ring 14 inch. Ban baru dibalut dengan plastik berwarna abu abu. Kembangan ban untuk ban belakang ini seperti disebutkan diatas berbentuk seperti huruf A dengan garis diagonal sedikit melekuk di bagian tengah. Kembangannya tidak terlalu ramai dan cukup dalam, sekitar 4 - 5 mm dari permukaan ban yang bersentuhan dengan aspal. Bentuk alur kembangan ban belakangnya cenderung slick di bagian tengah ban. Arah alurnya mengarah ke luar ban sebagai jalur buangan air saat kondisi jalanan basah, sehingga traksi ban terjaga di berbagai kondisi jalan.
Compound ban ini termasuk jenis medium, namun dirancang mempunyai daya tahan yang tinggi sehingga ban diklaim paling irit diantara jenis ban aspira premio lainnya. (Tunggu long term reviewnya disini yaa). Dari pengalaman pakai ban ini selama kurang lebih 3 bulan, untuk grip ban belakangnya cukup baik memang, baik pada kondisi kering maupun saat jalanan basah.
profil samping ban aspira premio urbano ukuran 90/90 |
Driving impression
Rasa berkendara ban baru pastinya lebih pede ya, karet ban rasanya masih begitu lengket terutama saat menikung dan melakukan pengereman. Kode produksi ban ini yaitu 3517, menunjukkan bahwa ban ini diproduksi sekitar pertengahan tahun 2017. Sekitar 6 bulan perjalanan dari pabrik, distributor, toko, baru ke tangan saya.
Rasa berkendara ban baru pastinya lebih pede ya, karet ban rasanya masih begitu lengket terutama saat menikung dan melakukan pengereman. Kode produksi ban ini yaitu 3517, menunjukkan bahwa ban ini diproduksi sekitar pertengahan tahun 2017. Sekitar 6 bulan perjalanan dari pabrik, distributor, toko, baru ke tangan saya.
Profil ban berukuran 90/90 yang cukup lebar dan tinggi ini seharusnya memang cukup mumpuni meredam kasarnya permukaan jalan yang dilalui. Tapi entah kenapa rasanya saat berkendara sendiri, ban belakang ini rasanya cukup keras apalagi saat melewati polisi tidur. Beda cerita saat saya coba boncengan (dihitung beban penumpang dan driver kira kira 120 kg). Rasanya lebih empuk. Mungkin solusinya yaitu mengatur tekanan ban sedikit lebih rendah dari standard saat berkendara sendiri.
Sempat beberapa kali berkendara saat hujan, gripnya cukup oke melibas tikungan dengan aspal basah. Lebih berani walaupun cuma gas tipis tipis, hehehe..
Rasanya jadi makin penasaran buat nyobain ban depannya.. semoga semoga (ada rejeki).
Oke sekian dulu ceritanya, barangkali mau menambahkan atau sharing silakang isi di kolom komentar. Terima kasih.
note : baca juga untuk review ban depan motor aspira premio disini
note : baca juga untuk review ban depan motor aspira premio disini
sida tuku ban ikilah,suwun reviewnya boss
BalasHapus