memilih mobil pertama : honda brio satya E CVT
kami adalah keluarga kecil dengan satu orang anak, kebutuhan transportasi kami cukupkan dengan motor. di akhir pekan pun rasanya untuk mutar mutar dalam kota Bandung sudah lebih dari cukup si motor ini. bahkan sangat praktis untuk menembus kemacetan. walaupun harus bermandi keringat karena harus berpakaian rapat untuk menghalau angin di jalan.
namun dalam beberapa kesempatan kami harus menyewa kendaraan untuk perjalanan jarak sedang, dan perjalanan malam. Pernah satu kali kami sekeluarga pulang ke Sukabumi yang berjarak 100 km dari kota Bandung menggunakan motor. yes, kami tempuh selama 3 jam boncengan bertiga tanpa berhenti. jelas badan lelah sekali, namun kami tidak berhenti karena si kecil tidur dan khawatir terbangun. jelas berkendara bertiga diatas motor dengan jarak yang lumayan panjang bukanlah pilihan aman dan nyaman.
ngidam mobil
momen lebaran menjadi saat yang tak pernah kami lewatkan untuk berkumpul bersama keluarga. tahun kemarin kami berangkat ke semarang untuk berlebaran bersama orangtua. nah, tahun ini giliran keluarga sukabumi yang kami sambangi.
kabar baik datang dari istri saya, beberapa minggu terakhir istri diserang morning sickness. setelah dicek betul ternyata kami mendapat amanah lagi, seorang bayi telah hadir di janin istri.
dalam satu kesempatan, saya berbincang mengenai rencana mudik tahun ini. karena memang transportasi umum di masa mudik lebaran biasanya jauh dari kata nyaman. dan pilihan sewa mobil pun bukanlah alternatif karena sulitnya mendapat unit. pilihan terakhir ya naik motor lagi, namun anak sekarang sudah semakin besar. rasanya sudah pantas kami memelihara sebuah mobil untuk keperluan seperti ini.
Budget Terbatas
Membeli mobil baru jelas dambaan setiap orang, terutama bagi orang yang tidak mau ribet ke bengkel karena pelihara mobil bekas. tapi yang pasti tabungan yang kami miliki tak cukup untuk membeli mobil baru.
mobil second pun menjadi incaran kami untuk berburu roda empat setelah memastikan harga mobil beberapa merk keluaran teranyar berada diatas saldo tabungan. caranya sih ga susah cukup main ke mall, disana biasanya terdapat mobil display dari dealer mobil di sekitaran kota bandung.
Kriteria
singkat cerita kami putuskan untuk membeli mobil secara cash dengan budget tabungan yang kami punya saat ini. mulai deh, kita cari informasi mobil seperti apa yang cocok. mobil bekas tentunya yang masuk budget.
1. jenis mobil : citycar hatchback
filter pertama kita mengenai jenis bodi mobil, berhubung mobil bakal lebih sering parkir di rumah dibanding jalan keluar, maka pilihan tipe mobil citycar pun jadi pilihan kami. Selain hemat lahan parkir, mobil dua baris ini kami yakini masih memberikan akomodasi yang cukup nyaman untuk kami bertiga (nanti berempat).
2. transmisi : say no to torque converter
pilihan transmisi automatic menjadi sebuah keharusan karena kedepannya istri mau belajar mobil. Alasan lain kenapa harus matic yaitu karena kaki saya sebagai joki utama masih belum fasih dengan kopling. Beberapa kali saya bawa mobil xenia manual milik mertua serta mobil mobil rental yang biasanya manual, selalu mati mesin saat di kemacetan + jalan menanjak. pokoknya kalo beli matic, bebas khawatir deh sama skill kaki kiri yang seadanya ini.
setelah dipelajari lebih lanjut ternyata jenis mobil matic yang ada di pasaran setidaknya ada tiga macam. pertama matic torque converter / hidrolik. jenis ini merupakan tipe matic paling eksis dari jaman dulu. di kelas low end ada beberapa jenis mobil yang pakai transmisi ini seperti LCGC ayla / agya, nissan march (4speed matic) , serta brio 1st gen yang maticnya sudah 5 speed yang mungkin masuk budget. kekurangannya jelas transmisi ini terkenal mempunyai efisiensi transfer daya yang rendah, terlihat dari buruknya angka konsumsi bensinnya.
kedua yaitu matic AMT. jenis ini sebetulnya sama persis dengan transmisi manual, hanya saja gerakan kopling dikendalikan oleh aktuator sejenis alat tambahan untuk assist kopling. ada beberapa jenis mobil second yang memakai transmisi ini, yaitu suzuki ignis GL AGS (auto gear shift), atau adiknya si wagon R AGS. kelebihannya jelas komponen transmisi sama persis dengan versi manual, sehingga biaya perawatan dan konsumsi bbm bisa dipastikan sama dengan varian manualnya. terlebih lagi posisi persneling bisa diatur secara manual namun tetap tanpa kopling. mantap! saya jatuh hati sama konsepnya
yang terakhir, matic CVT. jenis transmisi yang sangat umum dipakai oleh motor matic. tenaga mesin diteruskan melalui sabuk /belt melingkar dengan dua buah roda yang diameternya dapat menyesuaikan dengan kecepatan putaran roda dan mesin mobil. yes, hanya beberapa pabrikan yang punya line up produk dengan transmisi CVT. yang bisa saya incar di segmen ini yaitu mitsubishi mirage GLS / exceed, datsun GO CVT atau honda brio satya E CVT (facelift 2016 ke atas). beberapa ulasan mengenai transmisi ini menyatakan performa transmisi ini cukup baik dari segi konsumsi bbm dan performanya.
3. mesin : tiga atau empat silinder?
secara umum ada dua pilihan mesin di kelas citycar ini. beberapa menawarkan mesin tiga silinder 1000cc, 1200cc, dan yang tertinggi yaitu mesin empat silinder 1200cc. kelebihan mesin tiga silinder jelas ada pada torsi yang besar di putaran bawah, biaya perawatan yang biasanya lebih murah (tergantung pabrikan sebetulnya). dengan catatan, mesin tiga silinder ini punya power yang tidak sebaik mesin empat silinder, bila dibandingkan dengan kubikasi mesin yang sama.
sedangkan kita tahu bahwa mesin empat silinder memberikan tenaga yang lebih baik, getaran mesin yang lebih halus, dan tentunya biaya service yang terbilang masih ekonomis. sedikit lebih mahal dari tiga silinder karena parts nya lebih banyak. tiga atau empat menurut saya tidak terlalu masalah, toh nantinya mobil cuma saya pake dalam kota dan sesekali jarak jauh serta menyetir secara defensif karena anak istri onboard di kabin mobil.
Eliminasi
dari tiga kriteria diatas, beberapa mobil yang masuk catatan saya yaitu datsun GO CVT, suzuki ignis AGS, honda brio CVT, dan mitsubishi mirage GLS / exceed CVT. mengapa matic torque converter saya kesampingkan? jelas tadi saya mencari kendaraan yang hemat BBM. otomatis duet maut astra dan nissan march saya coret dari list mobil incaran. sangat disayangkan sebetulnya untuk nissan march ini, saudaranya nissan grand livina sudah bertansmisi CVT. namun entah kenapa march masih tetap bertahan dengan matic jadulnya. mungkin strategi marketing juga mengingat beberapa waktu lalu datsun yang satu bendera dengan nissan mengeluarkan GO CVT.
eliminasi pertama, si datsun ini jadi korbannya. istri punya pengalaman kurang bagus dengan brand ini. kita pernah order taksi online kebetulan dapat driver yang bawa datsun manual versi lawas, katanya sih suspensinya jedag jedug ditambah interior yang kurang nyaman. karena hal tersebut datsun GO fix kita coret, padahal rasanya ini mobil matic CVT paling murah. sebagai info datsun mengalami penyegaran di unitnya yang baru plus hadirnya versi transmisi automatic CVT. (mungkin bisa beli unit baru trim bawah, dengan budget yang ada).
eliminasi kedua kepada kandidat yang tersisa. ketersediaan unit mobil second di sekitaran bandung jadi pertimbangan juga. untuk mitsubishi mirage ada beberapa unit yang menarik hati, mirage sport tahun 2015 di pertengahan 2018 masih ditawarkan seharga 115 nego, ternyata di awal tahun sudah ada yg open harga di 105. kemudian ada tipe exceed keluaran lama (2014 kebawah) dijual di angka 90-95 juta. Sangat menggiurkan, mengingat fitur exceed yang sudah passive keyless entry plus pake start/stop button. tak lupa dilengkapi AC digital dengan pengaturan lengkap. Hanya saja setelah dipantau beberapa waktu, sepertinya mobil ini begitu sulit mendapat warna yang cocok, saya ingin warna silver namun hanya tersedia warna hitam, merah, dan putih saja. kemudian menurut artikel di salah satu portal online, mitsubishi mirage ini sudah mulai tidak diimpor oleh ATPM. alhasil pertimbangan memboyong mobil rakitan thailand ini pun saya coret dari list. khawatir susah cari sparepart dan pastinya harga jual kembali bakal anjlok.
lalu bagaimana dengan ignis atau wagon R ags? jelas saya lebih melirik ignis. fitur safety yang ditawarkan lebih lengkap dari wagon R yang hanya single airbag tanpa rem ABS. Harga second tipe GL AGS untuk mobil bekas ini berada di 130 jutaan untuk mobil tahun 2017. hanya saja sulit sekali mencari unit bekasnya di area bandung. jauh lebih banyak populasi brio di list iklan OLX. tentunya dengan berbagai variasi harga tergantung kondisi mobil. (sebetulnya saya pengen banget tes drive si ignis ini, menurut ulasan ini citycar non LCGC dengan value terbaik)
menyerah dengan suzuki, saya fokus ke brio yang iklannya banyak sekali di OLX. (cek di OLX karena harga penawaran disini terbilang paling murah dan terlengkap dibanding situs lain). beberapa unit saya simpan di list, terutama untuk tahun 2016 CVT yang saya pikir harganya paling bisa ditekan. kenapa tahun 2016 ? Karena di tahun ini pihak honda prospect motor melakukan penyegaran unit brio ini, khususnya untuk varian satya E maticnya mulai menggunakan CVT (sebelumnya torque converter 5 speed).
sebetulnya ada pilihan lebih baik dibanding si Honda brio satya ini.. ya, versi terbaru tahun 2018 dimana bagian belakang honda brio yang baru dibuat lebih besar dan masih mengusung teknologi CVT. hanya saja unit secondnya masih terpaut tipis dari harga barunya yang 171 jt (OTR bandung). cek di dealer mereka kasih diskon maks 15 jt, jadi nett di customer seharga 156 juta. unit secondnya yang sangat langka pun masih dibandrol 149 juta. jauh dari budget yang dianggarkan. Bagaimana dengan kredit? jelas saya menolaknya karena ingin terbebas dari biaya bulanan (cicilan rutin) yang merepotkan.
target acquired : brio E cvt 2016
Singkat cerita saya melakukan negosiasi dengan pemilik honda brio Satya taffeta white. harga pembuka berada di 125 juta (udah dapet sort termurah untuk E CVT di bandung - maret 2018). akhirnya harga nett dari penjual saya dapatkan dan menyempatkan cek unit langsung ke garasi. Saya beranikan diri untuk cek sendiri, tanpa ditemani montir / mekanik. beberapa patokan mengenai mobil bekas terendam banjir atau tabrakan saya pelajari terlebih dahulu via google dan youtube. tak lupa cek kelengkapan surat surat, histori service untuk melihat bagaimana si brio ini di perlakukan pemiliknya.
overall unit yang saya cek baru berjalan 17.000 km. yakin banget bukan ex taksi online (walau saya konfirmasi lagi ke penjual). kemudian jok sudah dilapis kulit sewarna interior, talang air terpasang, audio upgrade ke double din touchscreen yang disambung kamera mundur, serta seluruh fungsi mobil masih dalam keadaan baik saat test drive. fix pulang ke rumah lapor ke istri untuk transfer tanda jadi ke pembeli.
dua hari berselang, transaksi dilakukan di teller bersama penjual. resi didapat kemudian serah terima unit dan Alhamdulillah akhirnya mobil pertama kami sudah di tangan. tinggal PR di pajak saja beberapa bulan ke depan. untuk review plus minum honda brio saya lanjutkan di catatan berikutnya. semoga catatan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Komentar
Posting Komentar