Lion star Livina spin mop : user review

 Cerita dimulai saat ART di rumah meminta alat pel model kain. Saya sebut pel kribo, untuk membedakan dengan alat pel jenis spons. Sebelumnya saya lebih prefer kepada kain pel jenis spons karena kepraktiksannya dalam memeras. Cukup tarik tuas dan langsung bilas tanpa harus kotor kotor pegang kain nya. Namun pengalaman dua kali membeli jenis pel ini, ternyata dia punya kelemahan. Spons akan menjadi keras bila dibiarkan terlalu kering, karena kerasnya dapat merusak plastik pemeras. Alhasil dua kali saya patahkan alat pelnya karena lupa merendam alat pel tersebut. Catatan : saya beli alat pel merk "destec" dengan mekanisme peras giling.

Setelah beberapa kali survey, saya punya dua pilihan jenis pel, yaitu pel spons dengan mekanisme peras lipat, serta jenis spin mop dengan mekanisme peras putar mirip dengan konsep pengering pada mesin cuci. Mengingat pengalaman kiranh bagus seperti yang saya jelaskan diatas, akhirnya saya coba tipe kain pel gimbal dengan ember pengering putar tersebut.

Ternyata untuk spin mop inipun dijual dengan banyak brand. Sebagian penjual online tidak menyebutkan merk. Sepertinya produk tiongkok sih. Dan sebagian besar ditawarkan pada kisaran harga 200 ribuan dan packing 5-8 kg untuk pengirimannya.

Singkat cerita, akhirnya saya menemukan produk dengan brand yang cukup dikenal di indonesia. Lion star, pasti tidak asing di telinga. Dengan kata kunci "livina spin mop" (mirip merk mobil mpv nya nissan) akhirnya saya temukan satu seller yang kasih harga paling murah plus gratis ongkir dari market place nya akhirnya saya pesan satu untuk dikirim ke rumah.
satu set alat pel spin mop livina (lion star)
Tiga hari berlalu, tibalah paket berukuran cukup besar (kira kira sebesar dua kardus indomie). Barangnya sih ringan, tapi bakal kena volume kalau dikirim via ekspedisi. Saatnya unboxing.. terdapat sebuah ember besar berwarna biru, dua buah tongkat stainless sepanjang 60 cm an. Dan dua buah kain lap.
tampak atas
Dua buah tongkat tersebut disambung menjadi satu kemudian di bagian kedua terdapat dudukan tempat kain pel menempel serta kuncian untuk memutar ujung kain pel pada ember. Awalnya saya kebingungan mencari pedal pemutar perasan pada embernya. Tapi ternyata saya salah duga, putaran didapat dari gaya dorong kebawah dari gagang pelnya. 

tuas pengunci agar ujung pel tidak berputar
Langsung ke impresi ngepel dengan alat ini ya. Mekanisme bilasnya memang agak berat karena harus memutar di sisi lain ember yang terendam air. Setelah dicelup kemudian kain pel dikeringkan setengah kering. Kainnya yang terbuat dari microfiber ini memang mampu menarik debu dan kotoran di lantai lebih dari lap pel biasa. Terkadang sampah sampah yang agak besar misalnya potongan lidi bekas sapu pun menempel kuat di kainnya sehingga agak merepotkan. Pokonya jangan lupa disapu dulu ya sebelum di pel (jangan malas kayak saya :p )
Langsung ke kesimpulan ya..

Livina spin mop :
Pros (+)
1. brand yang sudah dikenal
2. Tersedia dua warna (biru, pink)
3. Bonus satu kain pel dalam paket pembelian
4. Kain menjangkau lebih luas dibanding model spons
5. Packing rapi, lengkap dengan dus.
6. Bahan cukup kuat dan finisihing rapi

Cons (-)
1. Packing cukup besar (mahal di ongkir jika dibeli secara online)
2. Minus panduan pemakaian di paket penjualan

Akhir kata, saya beri rate 4.5 / 5 untuk produk ini.
Sekian, dan semoga menjadi referensi dalam membeli alat pel di rumah.

Komentar

most popular review